Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 22 Juni 2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN PENCEGAHAN PERILAKU PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI REMAJA DI DESA GONILAN SUKOHARJO



WARTA, Vol .12, No.1, Maret 2009: 15 - 24
ISSN 1410-9344
15
PENINGKATAN KETERAMPILAN PENCEGAHAN PERILAKU
PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI REMAJA
DI DESA GONILAN  SUKOHARJO
Arif Widodo
Prodi Keperawatan – Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Surakarta
ABSTRACT
More than 75 % abuse of drug in Indonesia is adolescent who 15 – 25 years old. Adolescent is cruscial periode in human live, because commonlly they be involved abuse of drug. That situation was caused the influence they peer group, and unknown about abuse of drug considered from spiritual, law, and drug which can destroy themselves. The special target from this activity is given the skills training of drug abuse to deter the initiation of using drugs to adolescent in Gonilan village. Methode used in this activity is discourse, question answer have done assisted with media LCD, so that audience sees by antusiasme follow it from early to the last. An intervention could not be expected, because the implementation of prevention skill training of drug abuse could not be carried out as it was planned. It might be better if the prevention skills training drugs abuse were included in the school curriculum.

Kata kunci: pelatihan, pencegahan, penyalahgunaan narkoba

DATA TINDAK PIDANA NARKOBA TAHUN 2007-2011


Kamis, 20 Juni 2013

Penyebaran Narkoba di Kalangan Anak-anak dan Remaja


Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas,pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.

Any Yudhoyono Pimpin Kampanye Anti Narkoba

Ani Yudhoyono Kampanyekan Anti Narkoba Dengan Pelajar dan Mahasiswa untuk mengkampanyekan pemberantasan narkoba. Acara dalam rangka memperingati Hari Anti-Narkoba Indonesia ini diawali dengan laporan perkembangan narkoba oleh Ketua Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) II Ratna Djoko Suyanto.

"Acara ini dalam rangka untuk membangkitkan semangat dan komitmen dalam memberantas narkoba sekaligus menciptakan generasi sehat, cerdas, bebas narkoba di Indonesia," kata Ratna Djoko Suyanto di gedung Smesco, Jakarta, Kamis (20/6/2013).

Rabu, 19 Juni 2013

KONGRES MAHASISWA ANTI NARKOBA


UNODC (United Nation Office of Drugs and Crime) mencatat lebih dari 200 juta umat manusia didunia terlibat dalam penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau terkontaminasi dengan penyalahgunaan narkoba. Di Indonesia tercatat 4 juta orang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan 40 orang meninggal karena narkoba setiap harinya  ( BNN,2006 ). Pusat Data  dan Informasi Departemen kesehatan melaporkan bahwa 89,9 % penyalahguna narkotika di Indonesia adalah generasi muda berusia 15-29 tahun (DEPKES,2004) yang didominasi oleh remaja usia sekolah terutama siswa setingkat SMA.
           Dari data itu, kita tahu bahwa narkoba merupakan momok menakutkan yang perlu diwaspadai kapan pun dan dimana pun karena memang sasaran narkoba tidak mengenal usia atau golongan tertentu. Narkoba dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pelajar SD hingga Perguruan Tinggi, pegawai, pengangguran, aparatur negara, bahkan ibu rumah tangga sekalipun. Fenomena terbaru mengenai penyalahgunaan narkoba, bahwa peredaran dan penggunaan narkoba masih marak di beberapa Lembaga Pemasyarakatan (LP).
          Menanggapi hal tersebut, maka sudah selayaknya mahasiswa  sebagai bagian dari institusi perguruan tinggi dengan Tri Dharma Perguruan Tingginya melalui UKM yang bergerak dalam pencehagan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba turut andil karena masalah narkoba bukan hanya sekadar persoalan kepolisian dan BNN saja, melainkan persoalan kita bersama demi kemajuan dan keselamatan generasi bangsa. 
          Keberadaan UKM Narkoba di masing-masing perguruan tinggi ini merupakan aset bagi instansi terkait dalam rangka pencehagan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Akan tetapi dalam pengelolaaannya tentu saja memerlukan visi dan arah gerak yang sama agar tercapai tujuan yang diharapkan. 
          Untuk itu, diperlukan suatu wadah yang dapat menjembatani keberadaan UKM Narkoba dalam tataran kampus dengan pemangku kepentingan (stake holder), serta instansi terkait. Wadah tersebut dapat saja berupa Forum Komunikasi Mahasiswa Peduli Narkoba. Maka dari itu, UKM GERHANA berinisiatif melaksanakan KONGRES MAHASISWA ANTI NARKOBA. Adanya kongres ini nantinya akan dapat membentuk basis wilayah yang saling terkait dan bekerjasama untuk memberantas narkoba. Semoga acara ini dapat berjalan dengan lanjar, tentu dengan bantuan dari teman-teman semua.
KONGRES MAHASISWA ANTI NARKOBA "SATUKAN JIWA, SATUKAN RAGA, MARI BERANTAS NARKOBA"
BISMILLAH....

Selasa, 18 Juni 2013

Peredaran Narkoba di LP Nusakambangan Terbongkar Lagi

Polres Cilacap, Jawa Tengah, kembali membongkar kasus peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan. Lima narapidana  yang terlibat kini ditahan polres setempat.

Kelima narapidana (napi) yang terlibat peredaran narkoba itu adalah AM, YD, YS, HW, dan AS. Polisi berhasil membongkar kasus itu setelah menggeledah ruangan tempat mereka mendekam di LP Narkotika. Polisi juga menyita ganja kering seberat 208 gram, sabu 22,67 gram, pil xanax alparozolam 28 butir, enam telepon seluler, uang Rp2 juta lebih, serta beberapa alat hisap sabu atau bong.

Koping Kluarga Terhadap Anggota Keluarga

Koping Kluarga Terhadap Anggota Keluarga yang Mengalami   Ketergantungan Narkoba diwilayah Kota Semarang 

Dwi Indah Iswanti*, Suhartini**, Supriyadi***  

                                                                        ABSTRACT
Drugs addicted is condition which is conceptualized as a mental illness, that consider about mental and behavior disorders caused drugs abuse. Family’s coping to family member drugs addicted, talked about various coping which used by family within face so many problems that emerge caused by drugs addicted.The problem formulation was how family’s coping to face family member drugs addicted? The research aims were to know about sign and phenomenon drugs addicted, family response towards family member drugs addicted, to know kind of coping and identified coping strategies that used whether internal or external. Approach research method used qualitative design with phenomenology. Research instrument used in depth interview. The results were signs and phenomenon drugs addicted who had different, family responses: feel confused, worry, sad, guilty, disappointed and embarrassed to community. Whereas, family’s coping used constructive coping with activate coping strategies whether internal or external. Conclusion: The family used coping mechanism being effective to face family member drugs addicted.

Key words: Drugs addicted, family’s response, family coping strategies.

Senin, 20 Mei 2013

THE 3RD MEETING OF ASEAN AIRPORT INTERDICTION TASK FORCE (AAITF)

BNN bekerjasama dengan ASEAN Secretariat mengadakan pertemuan ketiga ASEAN Airport Interdiction Task Force (AAITF), tanggal 20 – 21 Mei 2013, bertempat di Lexington Legacy Hotel, Pecatu – Bali.  Interdiksi sendiri bermakna suatu kegiatan operasi memutus jaringan sindikat Narkoba nasional maupun internasional dengan cara mengejar atau menghentikan orang, kapal laut, pesawat terbang atau kendaraan yang diduga membawa Narkotika atau Prekursor Narkotika, untuk dilakukan penangkapan terhadap tersangka serta penyitaan barang bukti dan asetnya.

Media Harus Lebih Berperan Maksimalkan Sosialisasi Detoksifikasi Gratis

Bulan layanan detoksifikasi gratis dari Mei hingga Juli 2013 yang digulirkan oleh Badan Narkotika Nasional  perlu disosialisasikan lebih gencar di tengah masyarakat. Dalam hal inilah peran media sangat dibutuhkan. Demikian ujar Sulaeman, aktivis LSM yang bergerak dalam optimaliasi mantan pecandu narkoba, dan tergabung dalam Yayasan Sahabat Rekan Sebaya.

Selasa, 07 Mei 2013

Prinsip-prinsip Pencegahan Penyalahgunaan Zat (PGZ)

Melihat masih tingginya prevalensi PGZ di Indonesia, berdasarkan estimasi BNN pada tahun 2011, sebesar 2,23% (Hasil penelitian 2008, 1,99%), perlu dipikirkan apakah upaya pencegahan/prevention yang dijalankan sudah efektif. Apakah juga program pencegahan yang bersifat skill-based dengan sasaran kelompok risiko tinggi sudah lebih sering dilakukan dibanding program pencegahan yang bersifat penyuluhan/information-based  baik dalam kelompok maupun lewat media seperti penerbitan buku, brosur, leaflet dan pemasangan billboard ditempat-tempat strategis.

8 Makanan Peluruh Nikotin

Meski sudah menyadari akan hal itu, tapi kebiasaan mengisap batang rokok yang lengkap dengan zat mematikan masih saja sulit dihilangkan.
Nikotin adalah jenis zat adiktif yang banyak ditemukan dalam sebatang rokok. Ada banyak bahaya kesehatan dari zat adiktif ini. Nikotin bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah secara mendadak dan rusaknya paru-paru.
Bahkan bagi orang yang sudah benar-benar berhenti, efek nikotin akan tetap berlangsung selama bertahun-tahun. Dan ketika nikotin sudah ada di dalam tubuh, ini hanya akan membuat Anda terus berusaha mengambil asupan nikotin lebih melalui sumber yang berbeda (karena ketergantungan pada zat tersebut).
Nah, ada kabar baik bagi Anda yang sudah memutuskan untuk berhenti merokok. Anda bisa membuang seluruh nikotin dari tubuh Anda sampai batas tertentu dengan memiliki makanan sehat dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dengan makanan berikut ini:

Brokoli

Sayuran hijau ini merupakan sumber yang kaya vitamin C dan B5. Merokok mengurangi kandungan vitamin C dari tubuh. Jadi, mengonsumsi brokoli bisa mengurangi nikotin dari tubuh.

Jeruk

Jus jeruk merupakan sumber yang kaya vitamin C. Anda dapat menaikkan metabolisme tubuh Anda dan mengurangi stres dengan minum jus jeruk secara teratur.

Jus Wortel

Jika Anda merokok sekali, nikotin akan tetap dalam tubuh selama 3 hari. Jika Anda seorang perokok, nikotin akan merusak kulit Anda dan juga membuat Anda terlihat kusam. Jus wortel baik untuk kulit Anda dan juga kaya akan vitamin A, C, dan K, B yang membantu menghilangkan nikotin dari sistem tubuh.

Sayuran Berdaun Hijau

Bayam adalah sayuran berdaun hijau gelap terbaik yang tidak hanya kaya akan vitamin, tetapi juga asam folat. Jika Anda sedang hamil dan khawatir tentang jumlah nikotin dalam tubuh Anda, mulailah konsumsi bayam.

Delima

Buah merah dan juicy ini membantu meningkatkan sirkulasi darah dan jumlah sel-sel darah dalam tubuh. Untuk mengurangi dorongan ketagihan nikotin, makanlah beberapa buah delima.

Kiwi

Buah ini membantu membuang nikotin dari tubuh. Buah ini merupakan sumber yang kaya vitamin A, C dan E. Ketika Anda merokok, vitamin-vitamin ini akan berkurang dalam tubuh.

Buah Berry

Berry seperti stroberi mampu membantu membuang nikotin dan racun berbahaya lainnya dari tubuh.

Air putih

Merokok menyebabkan dehidrasi. Menurut banyak peneliti, Anda dapat berhenti merokok dan mengurangi nikotin dari tubuh dengan banyak minum air.

Sabtu, 04 Mei 2013

90 Persen Pasien Sakit Jiwa Akibat Narkoba


KBRN, Lhokseumawe : Ketua Umum Lembaga Wartawan Cegah Narkoba (Wacana) Ibrahim Ahmad, mengungkapkan, hampir 90 persen masyarakat yang menjadi pasien sakit jiwa di Lhokseumawe dan Aceh Utara, merupakan mantan pengguna narkoba.
“Kita sudah survei ke Dinas Kesehatan, bahkan kerumah sakit, bahwa mereka sakit jiwa lantaran pecandu ganja dan sabu. Hanya sebahagian kecil dari mereka mengalami sakit jiwa karena faktor lain, yakni ekonomi dan sebagainya,” ungkap Ibrahim, Jumat (3/5/2013).

Jumat, 12 April 2013

Penderita AIDS Masih Bisa Menyusui Bayinya

Penularan pada penyakit HIV/AIDS sangat bermacam-macam. Salah satunya adalah dari ibu yang sedang mengandung bayi dirahimnya. Akan tetapi hal ini belum bisa dipastikan 100% benar kalau seorang ibu penderita HIV/AIDS anak menularkan penyakit HIV/AIDS pada bayi yang dikandungnya pada saat dalam kandungan, proses persalinan dan menyusui. Seperti pendapat dari Konsultan Ahli Program Prevention Mother To Child Transmission (PMTCT), Bagus Rahman Prabowo yang dilansir dari health.kompas.com bahwa perempuan penderita HIV/AIDS masih bisa menyusui bayinya.

Kamis, 21 Maret 2013

Peran Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Banyak Peran Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba , khususnya untuk para generasi muda bangsa ini. Potensi masyarakat ini sebenarnya memiliki peran dan posisi yang strategis dalam upaya pencegahan penyalahugunaan narkoba dan peredagan gelap narkoba. Mengapa demikian? Karena pencegahan penyalahgunaan narkoba dikalangan masyarakat merupakan upaya untuk memberikan kekuatan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mereka dalam mengidentifikasi dan memprioritaskan kebutuhan masyarakat dan melakukan upaya untuk mencapai kebutuhan tersebut.

Kamis, 10 Januari 2013

Kabar Gembira! PP Tembakau Sudah Disahkan Presiden Lho

Jakarta, Tanpa banyak publikasi, pemerintah mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pengamanan Produk Tembakau. PP yang selalu ditunggu para pemerhati kesehatan itu diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tanggal 24 Desember 2012.

Meski sudah disahkan akhir tahun lalu, PP No 109/2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan baru muncul di situs Sekretariat Negara pada 8 Januari 2013. Wajar bila belum terpublikasikan secara luas.

Kementerian Kesehatan yang sejak lama mengawal proses pembahasannya sejak masih berupa RPP Tembakau juga belum memberikan keterangan resmi tentang hal ini. Saat dimintai tanggapan melalui SMS, Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi hanya memberikan jawaban singkat. 

"Tentu boleh (minta tanggapan). Besok pagi, ya?" jawab Menkes lewat SMS untuk detikHealth pada Selasa menjelang tengah malam, seperti ditulis pada Rabu pagi 9/1/2013).

Keluarnya PP nomor 109/2012 tentang Pengamanan Produk Tembakau terbilang lambat karena seharusnya sudah disahkan 1 tahun sejak ditetapkannya UU Nomor 36/2009 tentang Kesehatan. Malah dalam pembahasannya, sempat muncul kasus hilangnya ayat-ayat tembakau.

Dengan disahkannya PP nomor 109/2012 ini, setidaknya sudah ada aturan tegas tentang pengendalian rokok. Ada beberapa hal yang diatur dalam PP tersebut antara lain kemasan rokok harus memuat peringatan bergambar di sisi lebar depan dan belakang seluas 40 persen. 

Selain itu, sisi samping kemasan rokok juga wajib mencantumkan pernyataan "dilarang menjual atau memberi kepada anak berusia di bawah 18 tahun dan perempuan hamil". Penggunaan istilah rokok "Light", "Ultra Light", "Mild", "Extra Mild", "Low Tar", "Slim", "Special", "Full Flavour", "Premium" juga sudah tidak diperbolehkan.

Tidak kalah pentingnya, produsen rokok juga dilarang membuat produk dalam kemasan berisi kurang dari 20 batang. Tujuannya agar harganya lebih mahal sehingga semakin tidak terjangkau oleh konsumen. Rokok dengan kemasan 12 batang dan 16 batang yang sekarang masih banyak dijual, tak lama lagi akan menghilang. 

Peraturan sudah ada, kini tinggal ditunggu saja penerapannya. Semoga hak asasi manusia untuk menghirup udara bersih benar-benar terpenuhi di masa mendatang, dan Indonesia tidak lagi dicap sebagai surganya asap rokok.

 
Free Tail 2 Cursors at www.totallyfreecursors.com

About