Banyak Peran Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba ,
khususnya untuk para generasi muda bangsa ini. Potensi masyarakat ini
sebenarnya memiliki peran dan posisi yang strategis dalam upaya
pencegahan penyalahugunaan narkoba dan peredagan gelap narkoba. Mengapa
demikian? Karena pencegahan penyalahgunaan narkoba dikalangan masyarakat
merupakan upaya untuk memberikan kekuatan masyarakat melalui
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mereka dalam mengidentifikasi
dan memprioritaskan kebutuhan masyarakat dan melakukan upaya untuk
mencapai kebutuhan tersebut.
Kamis, 21 Maret 2013
Kamis, 10 Januari 2013
Kabar Gembira! PP Tembakau Sudah Disahkan Presiden Lho
Jakarta, Tanpa banyak publikasi, pemerintah mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pengamanan Produk Tembakau. PP yang selalu ditunggu para pemerhati kesehatan itu diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tanggal 24 Desember 2012.
Meski sudah disahkan akhir tahun lalu, PP No 109/2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan baru muncul di situs Sekretariat Negara pada 8 Januari 2013. Wajar bila belum terpublikasikan secara luas.
Kementerian Kesehatan yang sejak lama mengawal proses pembahasannya sejak masih berupa RPP Tembakau juga belum memberikan keterangan resmi tentang hal ini. Saat dimintai tanggapan melalui SMS, Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi hanya memberikan jawaban singkat.
"Tentu boleh (minta tanggapan). Besok pagi, ya?" jawab Menkes lewat SMS untuk detikHealth pada Selasa menjelang tengah malam, seperti ditulis pada Rabu pagi 9/1/2013).
Keluarnya PP nomor 109/2012 tentang Pengamanan Produk Tembakau terbilang lambat karena seharusnya sudah disahkan 1 tahun sejak ditetapkannya UU Nomor 36/2009 tentang Kesehatan. Malah dalam pembahasannya, sempat muncul kasus hilangnya ayat-ayat tembakau.
Dengan disahkannya PP nomor 109/2012 ini, setidaknya sudah ada aturan tegas tentang pengendalian rokok. Ada beberapa hal yang diatur dalam PP tersebut antara lain kemasan rokok harus memuat peringatan bergambar di sisi lebar depan dan belakang seluas 40 persen.
Selain itu, sisi samping kemasan rokok juga wajib mencantumkan pernyataan "dilarang menjual atau memberi kepada anak berusia di bawah 18 tahun dan perempuan hamil". Penggunaan istilah rokok "Light", "Ultra Light", "Mild", "Extra Mild", "Low Tar", "Slim", "Special", "Full Flavour", "Premium" juga sudah tidak diperbolehkan.
Tidak kalah pentingnya, produsen rokok juga dilarang membuat produk dalam kemasan berisi kurang dari 20 batang. Tujuannya agar harganya lebih mahal sehingga semakin tidak terjangkau oleh konsumen. Rokok dengan kemasan 12 batang dan 16 batang yang sekarang masih banyak dijual, tak lama lagi akan menghilang.
Peraturan sudah ada, kini tinggal ditunggu saja penerapannya. Semoga hak asasi manusia untuk menghirup udara bersih benar-benar terpenuhi di masa mendatang, dan Indonesia tidak lagi dicap sebagai surganya asap rokok.
Jumat, 30 November 2012
APAKAH HIV ITU??
HIV merupakan singkatan dari Human
Immunodeficiency Virus adalah penyebab AIDS.
> HIV terdapat dalam cairan tubuh seseorang
yang telah terenfeksi seperti dalam darah, air mani atau cairan vagina.
> Sebelum HIV berubah menjadi AIDS,
penderita akan tampak sehat dalam waktu kira-kira 5 sampai 10 tahun.
>
Walaupun tampak sehat, mereka dapat menularkan HIV pada orang lain melalui
hubungan sex yang tidak aman, transfusi darah atau pemakaian jarum suntik
secara bergantian.
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune
Deficiency Syndrome adalah sindroma menurunnya kekebalan tubuh yang di sebabkan
oleh HIV.
> Orang yang Mengidap AIDS amat mudah
tertular oleh berbagai macam penyakit, karena sistim kekebalan di dalam tubuhnya
telah menurun.
> Sampai sekarang belum terdapat obat yang
dapat menyembuhkan AIDS.
> Agar dapat terhindar dari HIV/AIDS, anda harus mengetahui cara penularan dan pencegahannya.
> Agar dapat terhindar dari HIV/AIDS, anda harus mengetahui cara penularan dan pencegahannya.
BAGAIMANA PENULARANNYA?
Hubungan sex ( vaginal, anal, oral) yang tidak
terlindung dengan orang yang sudah
terinfeksi HIV.
> Transfusi darah atau penggunaan jarum suntuik
secara bergantian.
> Ibu hamil penderita HIV kepada bayi yang
dikandungnya.
CARA MENGHINDARINYA?
Pencegahan penularan melalui hubungan seksual,
Pencegahan penularan melalui tranfusi darah, Pencegahan penularan melalui
kehamilan, Pencegahan penularan melalui penyalahgunaan obat (narkoba), Pencegahan
penularan melaui alat tidak steril, Pencegahan penularan melalui pola hidup
sehat, Pencegahan penularan melalui pernikahan
BAGAIMANA MENGETAHUI
TANDA/GEJALA AIDS?
Biasanya tidak terdapak gejala khusus pada orang yang sudah
terinfeksi oleh HIV dalam waktu 5 sampai 10 tahun. Setelah masa tersebut, AIDS
mulai berkembang dan menunjukkan tanda atau gejala seperti berikut ini:
> Kehilangan berat badan secara drastis
> Diare yang berkelanjutan
> Pembengkakan pada leher dan/atau ketiak
> Batuk secara terus menerus
LINDUNGI !!!
Perempuan Dan Anak Bangsa Dari Bahaya HIV/AIDS…
Jumat, 13 Juli 2012
Terowongan Narkoba AS-Meksiko Ditemukan
Terowongan dilapisi kayu dan memiliki ventilasi udara.
Dua terowongan bawah tanah yang dibangun untuk menyelundupkan narkotika ke AS ditemukan di perbatasan dekat Meksiko. Terowongan memiliki desain yang canggih, berjarak lebih dari 200 meter dan memiliki lampu serta ventilasi udara.
Seorang agen AS mengatakan, desain terowongan ini ''bukan sesuatu yang biasa digunakan untuk para petambang biasa''.
Terowongan pertama ditemukan oleh militer Meksiko pada Rabu (11/7/2012) lalu dalam kondisi belum selesai dikerjakan, dan bermula dari sebuah wastafel kamar mandi di sebuah rumah gudang di Tijuana.
Terowongan kedua ditemukan berawal di sebuah pabrik es di kota San Luis Rio Colorado, Meksiko, dan berakhir di sebuah ruang penyimpanan di sebuah rumah di San Luis, Arizona.
Lorong bawah tanah itu memiliki kedalaman 16 meter dan dilapisi dengan kayu lapis.
Sedikit jejak
Agen antinarkotika meyakini terowongan itu
Seorang agen AS mengatakan, desain terowongan ini ''bukan sesuatu yang biasa digunakan untuk para petambang biasa''.
Terowongan pertama ditemukan oleh militer Meksiko pada Rabu (11/7/2012) lalu dalam kondisi belum selesai dikerjakan, dan bermula dari sebuah wastafel kamar mandi di sebuah rumah gudang di Tijuana.
Terowongan kedua ditemukan berawal di sebuah pabrik es di kota San Luis Rio Colorado, Meksiko, dan berakhir di sebuah ruang penyimpanan di sebuah rumah di San Luis, Arizona.
Lorong bawah tanah itu memiliki kedalaman 16 meter dan dilapisi dengan kayu lapis.
Sedikit jejak
Agen antinarkotika meyakini terowongan itu
Mustahil Indonesia Bebas Narkoba 2015
Medan, (Analisa). Pendapat Wakil Presiden RI Boediono yang menyebut bahwa ia optimis Indonesia bebas Narkoba 2015 dinilai mustahil oleh sejumlah pihak. Salah satunya, komentar kontra dilontarkan oleh Direktur Pusat Informasi Masyarakat Anti Narkoba Sumatera Utara (PIMANSU) Zulkarnaen Nasution.
Menurut Zulkarnaen, ucapan Boediono itu sangat tidak mungkin terjadi. "Untuk bebas narkoba dalam 3 tahun ke depan, itu sulit untuk kita capai. Tapi, kalau menurunkan persentasi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba, itu bisa", katanya saat dikonfirmasi, belum lama ini. Target yang dicanangkan pemerintah, lanjut Zul, hanya bisa 10 persen per tahun. Jadi, tiga tahun ke depan cuma sampai kisaran 30 persen. Kecil sekali memang. Kendati cuma 10 persen saja, Zul tetap yakin, itu bisa memberikan efek cukup besar. Mengingat uang rakyat yang tersedot untuk belanja narkoba sebesar Rp 36,7 triliun per tahun. "Kalau sekarang uang Indonesia yang Rp 36,7 triliun itu dikalikan 10 persen saja. Berapa banyak uang itu yang bisa digunakan untuk hal-hal baik. Dan berapa banyak narkoba yang beredar yang bisa ditekan", paparnya. Optimis-Realistis Terkait rasa optimis Wapres, Zul menanggapi |
Rabu, 20 Juni 2012
PENGURUS HARIAN
KetuaUmum : DwiSuprayogi 4211409031/Fisika
WakilKetua :AlfianDwiKurniawan 2201410141/B.Inggris
Sekretaris :
- 1. UmuAfiatun 4201410079/Fisika
- 2. DwiTika sari 3401411086/Sos.Ant
- FadllulMuna 4201410068/Fisika
- UmiWinarti 7101411313/P.Eko
Ketua :
SiskaNurmalima 5401409075/TJP
Sekretaris : Hadia
Langganan:
Postingan (Atom)